Senin, 05 April 2010

HOT NEWS 2

Hot news dari sidang MK : Kekonyolan Argumentasi MM Billah, Agama Itu Tidak Nyata

Dalam persidangan hari ini, Rabu (24/2/2010), MM Billah, salah satu saksi ahli yang dihadirkan oleh pihak pemohon (tim Advokasi Kebebasan Beragama), menyatakan bahwa UU 1/PNPS/1965 tentang pasal penodaan agama, menurutnya tidak jelas, dan bisa menimbulkan ketidakpastian hukum. Menurutnya, ini melanggar deklarasi HAM internasional, kenapa? Karena menurutnya, pertama, agama itu tidak nyata, dan hanya sebuah pemikiran (keyakinan), maka bebas kita diskusikan. Kedua, kamus menodai adalah mengotori obyek fisik, sedangkan agama bukanlah obyek fisik.

Pandangan MM Billah ini jelas konyol. Karena, tidak bisa membedakan antara fakta dan persepsi. Agama, khususnya Islam, adalah fakta. Di dalamnya berisi ajaran, baik yang berkaitan dengan akidah maupun hukum syariah. Ini adalah fakta. Akidah dan hukum syariah itu diambil dari al-Qur’an, as-Sunnah, Ijmak Sahabat dan Qiyas adalah juga fakta. Bukan persepsi kita. Karena itu, Islam kemudian berbeda dengan agama lain, juga fakta, bukan persepsi kita. Kalau kemudian secara faktual Islam jelas berbeda dengan agama lain, kemudian dianggap sama, itulah persepsi.

Bahwa agama, khususnya Islam, juga berisi pemikiran dan hukum juga fakta, bukan persepsi kita. Hanya saja, tentu bukan pemikiran dan hukum manusia. Karena itu, al-Qur’an sebagai sumber pemikiran dan hukum, diturunkan oleh Allah kepada manusia, disertai dengan penjelasan yang juga diberikan oleh Allah, melalui Rasul-Nya, Muhammad saw dengan hadits-nya. Tujuannya, agar tidak ada klaim kebenaran tanpa dasar. Benar, bahwa pemikiran dan hukum ini bisa didiskusikan, tetapi hasilnya tidak boleh menyimpang dari pokok dan pakemnya. Karena itu, pemikiran dan hukum, dalam pandangan Islam, bisa dihakimi: benar atau salah, sesat atau tidak.

Jika pandangan seperti ini diterima, maka bukan saja agama yang hancur, tetapi juga kehidupan, masyarakat dan negara. Karena, kehidupan manusia juga dibangun berdasarkan pemikiran. Demikian juga masyarakat dan negara. Jika dianggap pemikiran ini bukan fakta, maka dengan alasan HAM, orang bebas mengubah dan merusaknya. Konsekuensinya, kehidupan, masyarakat dan negara apapun akan musnah. Kalau pemikiran di dalam agama itu bukan fakta, tentu tidak bisa mengikat antar pemeluknya. Mereka juga bisa dibedakan, antara Muslim dengan non-Muslim, karena keterikatan mereka pada pemikiran tersebut. Ibarat tali pengikat, tidak mungkin, karena dianggap tidak ada faktanya, pemikiran tersebut bisa digunakan untuk mengikat satu sama lain dalam ikatan satu agama.

Dengan demikian, argumentasi yang kedua, bahwa dalam kamus penodaan itu hanya bisa terjadi pada obyek fisik, atau tepatnya obyek yang mempunyai fakta, dengan sendirinya runtuh. Sebagai bukti sederhana, ketika Ahmadiyah mengubah ayat al-Qur’an seenaknya, dan disusun dengan seenaknya, dalam kitab Tadzkirah mereka, apakah tidak bisa dianggap menodai agama? Jika Lutfi Syaukani, gembong JIL dengan tuduhannya, bahwa Islam dan Nabi Muhammad adalah bentuk penyimpangan dari agama terdahulu, apakah juga tidak bisa dianggap menistakan agama? Jelas bisa. Karena semua yang dinodai dan dinistakan itu ada faktanya. Bukan sekedar ilusi kita.

Mengenai soal tafsir, harus dibedakan dua hal: Pertama, fakta (pemikiran) yang bisa dipahami dan diyakini, tanpa harus ditafsirkan, sebagaimana masalah akidah dan keyakinan. Meyakini adanya Allah, Malaikat, al-Qur’an kalam Allah, Hari Kiamat, Qadha’ dan Qadar adalah perkara yang sudah jelas, bisa langsung diyakini manusia ketika mencari jawaban tentang fakta-fakta tersebut, dan tidak membutuhkan lagi penafsiran. Karena itu, siapapun bisa menemukan jawabannya, apapun latar belakang pendidikannya. Tetapi, ini berbeda dengan fakta kedua. Kedua, hukum syariah. Hukum ini tentu hanya bisa dipahami oleh ahli hukum, sebagaimana dalam pembuatan hukum positif, tentu pakar yang kredibellah yang bisa menafsirkan. Kalau logika siapapun bisa menafsirkan, maka hukum bisa diproduk oleh tukang bakso, penjual tahu, tempe bahkan pemulung, dan penafsirnya pun bisa tukang pijat, dan sebagainya. Tentu logika ini tidak bisa diterima. Karena itu, dalam konteks yang kedua, yaitu hukum syariah, wajar jika produk dan tafsiran hukum yang benar dan kredibel adalah dari ahli hukum, atau ulama’ yang kompeten, yaitu fuqaha’ maupun mujtahid. (Hafidz Abdurrahman; Lajnah Tsaqofiyah DPP HTI)

HOT NEWS

Indonesia-Malaysia Gelar Latihan Antiteror

Posted by rhsukarsa on Apr 02, 2010 | Leave a Comment

Panglima Angkatan Tentara Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Dato' Sri Azizan bin Ariffin TUDM memberikan sambutan sekaligus meresmikan dimulainya Latgabma Darsasa 2010. Dalam sambutannya, Azizan mengatakan latihan gabungan ini dalam menghadapi ancaman terorisme di wilayah kedua negara. (Foto: detikFoto/ Ramdhan Muhaimin )

02 April 2010, Malaysia -- Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menghadiri upacara pembukaan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa (Latgabma Malindo Darsasa) 7 AB/2010 di Malaysia. Latihan dibuka secara resmi oleh Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM), Jenderal Tan Sri Dato Sri Azizan Arifin di Everly Resort Hotel Malaka Malaysia, Jumat (2/4/2010).

Latgabma Malindo Darsasa-7 AB/2010 digelar di wilayah Malaka dan sekitarnya, merupakan salah satu bentuk antisipasi maupun respon awal sekaligus untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan teroris yang dapat terjadi di wilayah kedua Negara.

Latihan melibatkan pasukan khusus dari kedua Negara. Total 1.883 personel terdiri dari 457 personel TNI dan 1.426 personel ATM. Latihan meliputi beberapa fase, seperti Force Integration Training (FIT), Geladi Posko (CPX), Geladi Lapang (FTX) dan Post Exercise (PXD).

Selain itu, Latgabma Malindo Darsasa-7AB/2010 memiliki tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan kedua Angkatan Bersenjata untuk melaksanakan kerja sama dalam operasi penanggulangan terorisme, sekaligus menguji Protap Malindo 16 dan 18 tentang penanggulangan terorisme. Latgabma Malindo Darsasa-7 AB/2010 rencananya akan ditutup secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada tanggal 8 April 2010, di Hotel Everly Malaka.

Panglima angkatan bersenjata dari masing-masing angkatan kedua negara yaitu Jenderal Tan Sri Dato' Sri Azizan bin Ariffin TUDM dari Angkatan Tentara Malaysia (ATM) dan Jenderal TNI Djoko Santoso dari TNI memimpin upacara Pembukaan Malindo Latgabma Darsasa 2010. (Foto: detikFoto/ Ramdhan Muhaimin )

Latihan ini merupakan latihan gabungan terbesar di Asia Tenggara yang dilakukan dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia. (Foto: detikFoto/ Ramdhan Muhaimin )

Jenderal Tan Sri Dato' Sri Azizan bin Ariffin TUDM dan Jenderal TNI Djoko Santoso menggelar jumpa pers. (Foto: detikFoto/ Ramdhan Muhaimin )

Latihan yang disebut Malindo Latgabma (Latihan Gabungan Bersama) Darsasa (Darat Samudera Angkasa) 7AB/2010 digelar di Semenanjung Malaysia dan Selat Melaka hingga 10 April 2010. (Foto: detikFoto/ Ramdhan Muhaimin )

Latihan ini juga menjadi puncak dari latihan-latihan yang digelar setiap tahun di tiap satuan angkatan. (Foto: detikFoto/ Ramdhan Muhaimin )

Jumat, 02 April 2010

Menjadi wanita (Muslimah) Idaman

wanita muslimah senan tiasa menjaga hati dan dirinya dari perbuatan yang dapat menjerumuskanya menjadi insan yang merugi baik didunia maupun diakhirat kelak,,akhlaknya senantiasa bersumber dari al qur`an dan sunah nabi. Pribadinya mulia banyak orang yang terpesona dengan budinya yang halus,bersahaja.seorang muslimah memancarkan cahaya bukan dari kecantikan fisiknya tetapi dari hati yang senantiasa ikhlas dan bersabar(inner beauty).

Hatinya senantiasa mengingat sang maha pemilik alam semesta ini yaitu rabbnya allah swt.......hatinya akan terhindar dari kerusakan sebagai mana keterangannya: “ingatlah dalam jasad itu ada sekerat daging,jika ia baik,baiklah jasad seluruhnya,dan jika ia rusak,rusaklah jasad seluruhnya,ingatlah ia adalah hati”

Wanita muslimah tidak merisaukan bagaimana bentuk atau postur tubuhnya menarik atau tida tetapi bagaimana cara selalu mengingat rabb dan cara mendapat karunianya didunia dan akhirat nanti........H.R .Thabrani dan Muslim “sesungguhnya allah ta`ala tidak memandang postur tubuh dan tidak pula pada kedudukan maupun kekayaan,tetapi allah pada hatimu”

Wanita muslimah senantiasa bergaul dengan orang-orang yang baik yang akan mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran sebagai mana wasiat dari Utsman bin Affan RA 4 Hal yang sisi luarnya ,erupakan keutamaan dan sisi dalamnya merupakan kewajiban :

1. Pertama bergaul dengan orang-orang baik adalah keutamaan sedangkan mengikuti jejaknya merupakan kewajiban.

2. Membaca alqur`an adalah keutamaan sedangkan melaksanakan isisnya adalah merupakan kewajiban

3. Ziarah kubur merupakan keutamaan sedangkanmempersiapkan diri menuju kabar itu merupakan kewajiban

4. Menjenguk orang sakit adalah keutamaan sedangkan melaksanakan wasiatnya merupakan kewajiban.

Pesan lukman al hakim pada anaknya Sesungguhnya manusia itu terdiri dari tiga bagian 1/3 untuk allah, 1/3 untuk dirinya dan 1/3 untuk ulat dan cacing,kembali pada allah adalah ruh,menjadi miliknya sendiri adalah amalnya yang akan menjadi santapan ular adalah jasadnya”.

Agar dicintai manusia (sukses dalam pergaulan)

Formula mendapatkan banyak kawan

Penerimaan

Penerimaan merupakan vitamin .kita semua ingin di terima sebagaimana adanya,kita menginginkan seseorang yang bersamanya kita merasa nyaman,seseorang yang bisa membuat kita nyaman.

Tak ada seorang pun mempunyai kekuatan untuk mengubah orang lain,tetapi dengan menyukai orang lain seperti apa adanya,berarti kita memberi kekuatan untuk mengubah dirinya sendiri.banyak orang baik yang hanya mempunyai sedikitpengaruh atau tidak sama sekaliatas orang lain,karena mereka tidak dapat menerima orang lain apa adanya.

Pengakuan

Kita semua mendambakan pengakuan tiada harus sesuatuyang besar untuk memuaskan keinginan kita.sebuah aturan bagus untuk di ingat dalam memuji orang lain yaitu orang lebih senang jika anda memuji orang lain.

Anda penasaran.....cerita selanjutnya.....lihat di episode selanjutnya.......

BERSAMBUNG.....................!

The Concept Of Management

(konsepsi dari pada marketing)

Definisi marketing dan marketing management

Definisi marketing berubah-ubah tergantung dari perkembangan historis dari pada marketing itu sendiri:

v Mula-mula focusnya pada barang-barang

v Kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses marketing

v Dan terakhir pada fungsi-fungsi yang di laksanakan dalam transaksi-transaksi marketing

Menurut Philip kotler, manajemen didefinisikan sebagai berikut:

“Marketing Of the set of human activities directed at facilitating and consummating exchanges” (marketing adalah serangkaiam dari pada kegiatan-kegiatan manusia yang ditujukan untuk memperlancar serta menyempurnakan pertukaran).

Didalam pengertian exchange sebenarnya mengandung dua makna,ialah:

* Transaction, atau transaksi menunjukan adanya satu kali pertukaran tanpa adanya implikasi apa-apa yang menyebabkan hubungan yang lebih lama.

* Exchange relationships(hubungan-hubungan pertukaran)ialah menunjukan adanya hubungan yang kontinu didalam pertukaran

Sedangkan didalam marketing akan selalu menyangkut kedua masalah tersebut diatas,yaitu baik transaction maupun exchange relationship.

Definisi marketing management

Adalah suatu analisa, perencanaan,pelaksanaan serta kontrol dari pada program- program

Yang telah direncanakan dalam hubunganya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama.

The marketing concept

Yakni untuk mengetahui pada situasi serta saat yang bagaimana marketing concept itu mulai timbul dan sangat di perlukan,terlebih dahulu harus dianalisa mengenai perubahan-perubahan.

Perubahan-perubahan orientasi perusahaan pada masyarakat industri:

1. Production orientation

2. Financial orientation

3. Sales orientation

4. Marketing orientation

Apa yang di maksud dengan marketing concept

Marketing concept ialah suatu orientasi pada consumen/langganan yang didukung oleh integrated marketing ditujukan untuk mencapai kepuasan konsumen yang semakin meningkat sebagai kunci tercapainya tujuan perusahaan.

Kesimpulan dari pada The Concept of marketing

- Marketing

sebagai studi ilmiah mengenai hubungan-hubungan pertukaran.

- Marketing management

sebagai usaha-usaha dari pada perusahaan/pembeli/penjualdidalam mengendalikan hubungan-hubungan pertukaran untuk mencapai keuntungan pribadi maupun bersama.

- Marketing concept

Sebagai falsafah dari pada marketing management,yang dinyatakan dalam: customer oriented,integrated marketing,dan customer satisfactionsebagai kunci berhasilnya marketing.